Gowes Literasi Menebar Virus Baca

 Hari demi hari dilewati sepasang pedal dikayuh, roda berputar menebarkan asa. Tidak kenal lelah, tidak kenal putus asa.
Itulah para pegiat literasi, dengan mengayuh sepeda, membawa buku, membawa permainan edukasi. Titik lelah bukan jadi halangan untuk berkarya, berkarya memukau diri itu hal biasa, tapi berkarya untuk orang lain adalah hal yang luar biasa. Sebut saja Edi Dimyati, sebagai penggowes literasi, Biasa disapa Kang Edi. Kring kring kring bunyi sepeda, sepedanya roda tiga. Begitulah bunyinya.

          Sinar trik matahari bukan penghalang besar, tapi sinar matahari adalah penyemangat jiwa yang membara. Membawa buku, bukan untuk eksistensi semata. Tapi membawa buku untuk menebarkan virus-virus baca kepada masyarakat, bagaimana pentingnya membaca. Begitulah ujar semangat yang ditorehkan dengan semangat.

         Tujuannya untuk mengkampanykan semangat membaca kepada masyarakat. Edi dimyati yang telah menorehkan rekor dari ORI (Original Record Indonesia) sebagai tim gowes literasi pada tahun 2017 dihari aksara di daerah Kuningan Jawa Barat. Bersama empat pegiat literasi Isur, Ana, Rian Hamzah dan Edi Dimyati, menggowes sepeda dari Jakarta hingga Kuningan Jawa Barat dengan jarak tempuh 245 KM.

      Untuk menghadiri hari Aksara 2017 daerah Kuningan Jawa Barat. Bagiamana caranya agar berbeda dari yang lain, tetapi bisa menebarkan virus baca kepada masyarakat pula. Tercetuslah ide untuk menggowes sepeda, mengayuh pedal, roda berputar. Masyarakat, anak-anak tersenyum membaca menjadi ceria adalah hal yang paling membanggakan, dan menjadi support system bagi para pegiat, untuk menebarkan virus-virus baca

Info lengkap : http://kampungbuku.org/