Sabtu, 01 Desember 2018

Perpustakaan Bus Biru


Kartun anak – anak yang sedang hits saat ini adalah si bus biru “tayo” dengan lirik lagu “hey tayo hey tayo dia bus kecil rama” begitulah sologan anak-anak dizaman sekarng yang menggemari kartun tayo. Bus merupakan kendaraan yang bermuatan banyak untuk mengangkut orang, bus adalah transportasi umum yang dinaiki oleh orang banyk. Dalam dunia literasi ide membuat bus literasi mulai terlintas, yaitu membuat perpustakaan didalam bus.

Didaerah yang merasakan peperangan seperti di Afganistan, kota Kabul anak anak disini memiliki hiburan baru untuk sesaat melupakan penderitaan akibat peperangan yang menerpa negaranya. Sejak tahun 2018 awall, sebuah bus melintasi kerumunan warga, bus itu membawa buku dan koleksi lainnya menjadi perpustakaan berjalan atau perpustakaan portabl, yang melintasi kerumunan warga, melepaskan ketakutan akibat perang yang mereka dapatkan dinegaranya.
Awal mulanya proyek perpustakaan bergerak yang berwarna biru seperti bus tayo yang berwarna biru ini, digagas oleh Freshta Karim, perempuan berusia 25 tahun ini, mempunyai gelar master bidang kebijakan publik dari Universitas Oxford, Inggris. Lewat perpustakaan bergerak itu, karim ingin memberikan kepada anak-anak, pendidikan diluar sekolahnya dengan memberikan layanan perpustakaan bergerak ini. karim pun begitu sapaan akrabnya, ingin memberikan kepada anak-anak sesuatu yang tidak dapatkannya semasa kecil dulu. Yakni kesempatan memperluas ilmu dan terbebas dari bayang bayang perang serta kemiskinan.
Karim pun telah mengawali misi dengan teman-temannya untuk membaca dan mengajarkan ilmu untuk anak anak. Dan ingin bermanfaat untuk anak anak mendapatkan jangkauan ilmu yang luas. Nama proyek perpustakaan bus ini bernama Charmaghz itu sekitar pekan lalu. Bahkan anak-anak sangat antusias dalam pelncuran proyek perpustakaan ini. sangat memprihatinkan bahwa sepertiga dari anak Afganistan tidak mendapatkan bangku pendidikan yang layak, oleh karna itu Karim tergerak hatinya untuk membuat misi perpustakaan portabel ini. tak sampai disitu juga, mereka rentan terhadap pekerjaan anak. Bahkan menjadi pasukan bersenjata pula, karna negara mereka dilanda peperangan. Sebagian lainny menikah dan bahkan di eksploitasi anak.
Perpsuatakaan tersebut memiliki ratusan koleksi buku, diantarannya bacaan anak, dan koleksi umum lainnya yang bisa diakses untuk masyarakat. Koleksi buku terdiri dari beberapa bahasa, kebanyakan memiliki bahasa Pashto dan dua bahasa utama yang digunakan orang Afghanistan. Bus yang dignakan Kamir adalah bus yang disediakan kusus oleh Menteri Perhubungan Afghanistan. Sedangkan kursi ataupun meja yang ada didalamnya disediakan oleh organisasi bahkan perorangan. Dan sangat memerlukan donasi untuk bahan bakar pada bus ini. bagi anak anak Afghanistan sangat berguna, karna dapat menambah khasanah pendidikan yang layak ditengah hirup pikuk peperangan yang ada.

Info lebih lanjut dapat mengeklik link :
https://internasional.kompas.com/read/2018/03/19/12200091/perpustakaan-bus-jadi-hiburan-baru-bagi-anak-anak-di-afghanistan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar