Kartun anak – anak yang sedang hits saat ini
adalah si bus biru “tayo” dengan lirik lagu “hey tayo hey tayo dia bus kecil
rama” begitulah sologan
anak-anak dizaman sekarng yang menggemari kartun tayo. Bus merupakan kendaraan
yang bermuatan banyak untuk mengangkut orang, bus adalah transportasi umum yang
dinaiki oleh orang banyk. Dalam dunia literasi ide membuat bus literasi mulai
terlintas, yaitu membuat perpustakaan didalam bus.
Didaerah yang merasakan peperangan seperti di
Afganistan, kota Kabul anak anak disini memiliki hiburan baru untuk sesaat
melupakan penderitaan akibat peperangan yang menerpa negaranya. Sejak tahun
2018 awall, sebuah bus melintasi kerumunan warga, bus itu membawa buku dan
koleksi lainnya menjadi perpustakaan berjalan atau perpustakaan portabl, yang
melintasi kerumunan warga, melepaskan ketakutan akibat perang yang mereka
dapatkan dinegaranya.
Awal mulanya proyek perpustakaan bergerak yang
berwarna biru seperti bus tayo yang berwarna biru ini, digagas oleh Freshta
Karim, perempuan berusia 25 tahun ini, mempunyai gelar master bidang kebijakan
publik dari Universitas Oxford, Inggris. Lewat perpustakaan bergerak itu, karim
ingin memberikan kepada anak-anak, pendidikan diluar sekolahnya dengan
memberikan layanan perpustakaan bergerak ini. karim pun begitu sapaan akrabnya,
ingin memberikan kepada anak-anak sesuatu yang tidak dapatkannya semasa kecil
dulu. Yakni kesempatan memperluas ilmu dan terbebas dari bayang bayang perang
serta kemiskinan.
Karim pun telah mengawali misi dengan
teman-temannya untuk membaca dan mengajarkan ilmu untuk anak anak. Dan ingin
bermanfaat untuk anak anak mendapatkan jangkauan ilmu yang luas. Nama proyek
perpustakaan bus ini bernama Charmaghz itu sekitar pekan lalu. Bahkan anak-anak
sangat antusias dalam pelncuran proyek perpustakaan ini. sangat memprihatinkan
bahwa sepertiga dari anak Afganistan tidak mendapatkan bangku pendidikan yang
layak, oleh karna itu Karim tergerak hatinya untuk membuat misi perpustakaan portabel
ini. tak sampai disitu juga, mereka rentan terhadap pekerjaan anak. Bahkan
menjadi pasukan bersenjata pula, karna negara mereka dilanda peperangan.
Sebagian lainny menikah dan bahkan di eksploitasi anak.
Perpsuatakaan tersebut memiliki ratusan koleksi
buku, diantarannya bacaan anak, dan koleksi umum lainnya yang bisa diakses
untuk masyarakat. Koleksi buku terdiri dari beberapa bahasa, kebanyakan
memiliki bahasa Pashto dan dua bahasa utama yang digunakan orang Afghanistan.
Bus yang dignakan Kamir adalah bus yang disediakan kusus oleh Menteri
Perhubungan Afghanistan. Sedangkan kursi ataupun meja yang ada didalamnya
disediakan oleh organisasi bahkan perorangan. Dan sangat memerlukan donasi
untuk bahan bakar pada bus ini. bagi anak anak Afghanistan sangat berguna,
karna dapat menambah khasanah pendidikan yang layak ditengah hirup pikuk
peperangan yang ada.
Info lebih lanjut dapat mengeklik link :
https://internasional.kompas.com/read/2018/03/19/12200091/perpustakaan-bus-jadi-hiburan-baru-bagi-anak-anak-di-afghanistan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar